Summer 2014

Night Raid adalah cabang pembunuhan terselubung dari Tentara Revolusioner, sebuah pemberontakan yang diadakan untuk menggulingkan Perdana Menteri Jujur, yang keserakahan dan keserakahannya telah menyebabkan dia memanfaatkan pengalaman kaisar anak tersebut. Tanpa pemimpin yang kuat dan baik hati, seluruh bangsa dibiarkan tenggelam dalam kemiskinan, perselisihan, dan kehancuran. Meskipun anggota Night Raid adalah pembunuh yang berpengalaman, mereka mengerti bahwa mengambil nyawa jauh dari terpuji dan kemungkinan besar mereka akan menghadapi retribusi karena mereka tanpa ampun menghilangkan siapa pun yang berdiri di jalan revolusi. Band komidi terbaru anggota terbaru pembunuh ini adalah Tatsumi, anak laki-laki naif dari sebuah desa terpencil yang telah memulai sebuah perjalanan untuk membantu kampung halamannya yang miskin dan dimenangkan oleh cita-cita Night Raid, tapi juga tekad mereka. Akame ga bunuh! mengikuti Tatsumi saat ia berkelahi dengan Kekaisaran dan berhadapan langsung dengan senjata ampuh, pembunuh musuh, tantangan terhadap nilai dan nilai dirinya sendiri, dan akhirnya, apa artinya menjadi pembunuh dengan tujuan.

Penemuan hypergate di Bulan pernah memungkinkan umat manusia untuk melakukan teleport ke Mars. Mereka yang memilih untuk menetap di sana menemukan sebuah teknologi yang jauh lebih maju daripada planet asal mereka, yang mereka beri nama “Aldnoah.” Penemuan ini mengarah pada berdirinya Kekaisaran Versus Mars dan sebuah deklarasi perang melawan Terrans, yang tinggal di bumi. Namun, pertempuran di bulan-yang kemudian disebut “Heaven’s Fall”-menyebabkan hypergate meledak, menghancurkan bulan dan memimpin kedua planet untuk menciptakan gencatan senjata yang tidak nyaman. Namun kedamaian mereka rapuh. Lima belas tahun kemudian, siswa SMA Inaho Kaizuka menyaksikan pembunuhan berencana Putri Asseilum Vers Allusia milik Vers Empire, yang telah datang ke Bumi dengan harapan memperbaiki hubungan antara kekaisaran dan tanah airnya. Gencatan senjata hancur, dan orang-orang Mars mengumumkan perang terhadap Terrans sekali lagi. Dalam menghadapi musuh yang tidak dapat diatasi ini, Inaho dan teman-temannya sekarang harus bertarung melawan Kekaisaran Versus untuk menyelesaikan perang sekali dan untuk selamanya.

Yoshioka Futaba memiliki beberapa alasan kenapa dia ingin mereset citranya & kehidupan sebagai murid baru di SMA. Karena dia cantik, dia dikucilkan oleh teman-teman perempuannya di SMP, dan karena kesalahpahaman, dia tak bisa mengutarakan perasaannya pada seorang anak laki-laki dia sukai yaitu Tanaka-kun. Sekarang di SMA, dia bertekad untuk menjadi tak terlihat seperti wanita, sehingga teman-temannya tidak akan cemburu lagi. Saat dia sudah nyaman dengan kehidupannya, dia bertemu Tanaka-kun lagi, tapi dia sekarang merubah namanya menjadi Mabuchi Kou. Dia mengatakan padanya bahwa dia merasakan hal yang sama seperti yang ia lakukan saat mereka masih muda, tapi sekarang segalanya tak pernah bisa sama lagi. Akankah Futaba dapat melanjutkan cintanya yang bahkan belum pernah ia mulai sejak tiga tahun yang lalu?

Seishuu Handa is an up-and-coming calligrapher: young, handsome, talented, and unfortunately, a narcissist to boot. When a veteran labels his award-winning piece as "unoriginal," Seishuu quickly loses his cool with severe repercussions.

As punishment, and also in order to aid him in self-reflection, Seishuu's father exiles him to the Goto Islands, far from the comfortable Tokyo lifestyle the temperamental artist is used to. Now thrown into a rural setting, Seishuu must attempt to find new inspiration and develop his own unique art style—that is, if boisterous children (headed by the frisky Naru Kotoishi), fujoshi middle schoolers, and energetic old men stop barging into his house! The newest addition to the intimate and quirky Goto community only wants to get some work done, but the islands are far from the peaceful countryside he signed up for. Thanks to his wacky neighbors who are entirely incapable of minding their own business, the arrogant calligrapher learns so much more than he ever hoped to.

[Written by MAL Rewrite]

What if you hold the power to hear the voices or see fragments of images from the future? Would that be a good thing or a bad thing? Glasslip follows the life of Touko Fukami, an aspiring glass artist born from a glass artisan family. She enjoys her worry-free life in Fukui, save for the fragments of images that she sees on occasion.

On her 18th summer, she meets the transfer student Kakeru Okikura at her school, and then again at her favorite café called Kazemichi together with all four of her friends. The voices from the future lead Kakeru to Touko, and his arrival disrupts her mediocre existence. All six of the friends must face their most unforgettable summer full of hope, affection, and heartache.

Painted in red, the word "VON" is all that is left behind after a terrorist attack on a nuclear facility in Japan. The government is shattered by their inability to act, and the police are left frantically searching for ways to crack down the perpetrators. The public are clueless—until, six months later, a strange video makes its way onto the internet. In it, two teenage boys who identify themselves only as "Sphinx" directly challenge the police, threatening to cause destruction and mayhem across Tokyo. Unable to stop the mass panic quickly spreading through the city and desperate for any leads in their investigation, the police struggle to act effectively against these terrorists, with Detective Kenjirou Shibazaki caught in the middle of it all.

Zankyou no Terror tells the story of Nine and Twelve, the two boys behind the masked figures of Sphinx. They should not exist, yet they stand strong in a world of deception and secrets while they make the city fall around them, all in the hopes of burying their own tragic truth.

[Written by MAL Rewrite]